Indosat Indosat Indosat

Bupati Bengkalis Tanam Pohon dan Tebar Ikan di Kampar, Simbol Cinta untuk Alam

Indosat

Bupati Bengkalis Tanam Harapan dan Tebar Kehidupan di Kampar: Kolaborasi Nyata untuk Bumi Riau!

Cerita Riau- Dalam momentum penuh makna menyambut Hari Bhayangkara ke-79 sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Bupati Bengkalis Kasmarni menghadiri dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Bhakti Religi dan Peduli Lingkungan yang digelar di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Rabu (18/6/2025). Acara ini tak sekadar seremoni, tetapi menjadi panggung nyata kolaborasi lintas wilayah untuk menyuarakan dan mewujudkan komitmen terhadap pelestarian alam.

Didampingi sejumlah kepala daerah dari berbagai kabupaten/kota se-Provinsi Riau, Bupati Kasmarni memulai kegiatan di Mapolsek Kampar Kiri Hulu, dengan mengikuti agenda awal berupa penyerahan 79 paket bantuan sosial kepada masyarakat setempat, serta penanaman lima bibit pohon yang menjadi simbol nyata dari gerakan mencintai dan merawat bumi.

Indosat
Bupati Bengkalis Tanam Pohon dan Tebar Ikan di Kampar, Simbol Cinta untuk Alam
Bupati Bengkalis Tanam Pohon dan Tebar Ikan di Kampar, Simbol Cinta untuk Alam

Baca Juga : PalmCo Buktikan Komitmen Lingkungan, 61 Pabrik Sawit Raih Sertifikat PROPER Biru


Penebaran 7.900 Bibit Ikan: Merawat Sungai, Menjaga Kehidupan

Tak berhenti sampai di situ, rangkaian acara dilanjutkan di kawasan alami Sungai Subayang, yang menjadi ikon keasrian alam Kampar Kiri Hulu. Di sini, digelar aksi penebaran 7.900 bibit ikan ke perairan sungai. Aksi ini menjadi langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan ekosistem air serta mendukung ketahanan pangan masyarakat pesisir sungai.

Dalam sambutannya yang menyentuh hati, Bupati Kasmarni menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya simbolis, tapi menyimpan makna filosofis yang dalam.

“Hari ini kita tidak sekadar menanam pohon atau menebar ikan. Kita sedang menanam harapan, menebar kehidupan. Menjaga alam bukan tugas tambahan, tapi amanah utama. Inilah wujud cinta kita kepada generasi masa depan,” ucapnya dengan penuh semangat.


Komitmen Bengkalis untuk Lingkungan: Dari Pesisir hingga Gambut

Lebih jauh, Bupati Kasmarni mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam bidang pelestarian lingkungan, termasuk di antaranya:

  • Rehabilitasi kawasan pesisir yang terdampak abrasi

  • Perlindungan lahan gambut dari kerusakan dan kebakaran

  • Edukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan

  • Konservasi keanekaragaman hayati lokal melalui keterlibatan komunitas

Menurutnya, lingkungan hidup adalah warisan tak ternilai yang harus dijaga bersama. “Apa yang kita lakukan hari ini akan menentukan seperti apa dunia yang akan mereka tinggali kelak. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor dan wilayah adalah kunci, agar dampaknya lebih luas dan berkelanjutan,” tambahnya.


Kapolda Riau: Kepedulian Kecil, Dampak Besar

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Herjawan juga turut memberikan sambutan inspiratif. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat Riau, dari kota hingga pelosok desa, untuk menjadikan gerakan mencintai alam sebagai budaya hidup, bukan sekadar kegiatan insidental.

“Menanam pohon berarti menanam kehidupan. Menebar ikan berarti memberi nafkah bagi generasi yang akan datang. Mari kita mulai dari halaman rumah, dari bantaran sungai tempat kita tumbuh. Kepedulian kecil akan memberi dampak besar bila dilakukan bersama-sama,” tutur Kapolda dengan penuh ajakan moral.


Tokoh Nasional Turut Hadir, Semangat Bersama untuk Alam Riau

Beberapa di antaranya adalah:

  • Bupati Kampar Ahmad Yuzar

  • Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby

  • Bupati Siak Afni Z

  • Bupati Rokan Hilir H. Bistamam

  • Tokoh agama dan cendekiawan Ustaz Abdul Somad

  • Aktivis dan pengamat sosial Rocky Gerung

  • Perwakilan Forkopimda Provinsi Riau

  • Serta tokoh-tokoh masyarakat, adat, pemuda, perempuan dari berbagai wilayah Kabupaten Kampar


Menjaga Alam, Merawat Peradaban

Perlu semangat gotong royong, kesadaran kolektif, dan keberlanjutan aksi.

Mari bergerak bersama, dari desa, dari sungai, dari hati, untuk masa depan Riau yang hijau, lestari, dan penuh harapan.”

Indosat